Wednesday, September 1, 2010

Perjuangan Masa Kini

              Perjuangan harus ramai-ramai :)
        

Money...money...money

Merayakan Kemerdekaan hasil perjuangan pahlawan.

Tuesday, August 17, 2010

Aku Pada Mu, Indonesia-ku.





Lusuhnya kain bendera di halaman rumah kita, bukan alasan untuk kita tinggalkan-Sumbang, Iwan Fals




Hai…sudah lama ya, sejak terakhir kali saya menulis, khusus untuk hari ulang tahun Indonesia tercinta, saya punya satu tulisan.

Waktu kecil… karena seringnya (dan akhirnya terpengaruh) menonton film-film barat (Growing Pains, Full House, Out of This World, Blossom, Major Dad,dan lain-lain) yang menampilkan betapa lebih mudah, modern dan menyenangkannya hidup di dunia barat, waktu itu saya seringkali mempertanyakan kenapa sih dari begitu banyak Negara-negara maju yang ‘terlihat’ bebas dan menyenangkan yang ada di dunia ini, saya harus lahir di Indonesia.

Saya tipe anak kecil yang berani, kalau menurut saya pemikiran saya benar... saya tidak peduli apakah itu melawan orang yang lebih tua atau tidak…saya akan perjuangkan habis-habisan pendapat saya… akhirnya saya suka dianggap melawan, waktu itu saya jadi berkesimpulan: seandainya saya hidup di dunia barat (yang seperti saya lihat di TV), pasti saya tidak dianggap melawan, karena disana tampaknya anak kecil yang menyatakan pendapatnya tidak selalu dianggap melawan atau nakal.

Berangkat dari situ saya punya kesimpulan ini: Okey... kan tidak ada yang mustahil bagi Tuhan, jadi sebenarnya…kalau Dia mau---karena menurut saya, saya ini lebih cocok hidup di dunia Barat---Dia bisa saja buat saya terlahir di Amerika Serikat, tapi nyatanya Dia tempatkan saya di Indonesia, kalau begitu pasti ada maksud dan rencana tertentu….kenapa harus Indonesia?--> waktu kecil, perdebatan dalam pemikiran saya mengenai apa dan kenapa saya ada di Indonesia berhenti pada pertanyaan itu.

Seiring dengan saya belajar dari sekolah dan lingkungan…semakin saya tahu siapa apa dan kenapa dengan Indonesia… melalui proses pembelajaran saya mengerti dan saya bisa memprediksikan tujuan saya ditempatkan di Indonesia, anda mungkin juga sudah mengalami dan melewati proses ini, proses bertanya, mencari tahu dan akhirnya mengerti.

Di sini saya tidak akan membahas apa yang akhirnya saya mengerti itu… tetapi saya ingin membagi semangat dan pemikiran yang mudah-mudahan bisa memotivasi anda untuk menuntaskan misi anda (kita masing-masing punya misi di dunia ini) buat Indonesia:




- It is me who should do something for my Country.


Pernyataan itu berarti kita semua, manusia dewasa, bertanggung jawab atas segala perbuatan kita dan pilihan kita, kita punya tanggung jawab untuk berbuat sesuatu untuk Negara kita; berangkat dari kesadaran ini, membuat saya berusaha mengurangi mengeluh tentang keadaan-keadaan sehari-hari kalau saya mengeluh tentang macet, saya akan tanya balik diri saya sendiri: ‘kontribusi apa yang sudah saya berikan untuk mengurangi macet, atau setidaknya tidak menambah kemacetan?’ untuk mengatasi kemacetan secara luas memang bebannya ada pada pemerintah, tetapi ini bukan berarti saya sama sekali tidak bisa berbuat apa-apa.

Kemudian kalau saya mengeluh tentang KKN, saya akan tanya balik diri saya: ‘ketika dihadapkan kepada pilihan untuk melakukan ‘menyelipkan uang’ untuk mempercepat proses KTP misalnya sudahkah saya memilih untuk tidak?’ sekali lagi, ada sesuatu andil yang bisa saya perbuat.

Kalau saya mengeluh tentang betapa tertinggalnya Negara ini dibandingkan Negara tetangga saya berpikir: ‘Sudahkah saya berhenti fokus pada menyalahkan mereka dan tersinggung terhadap mereka dan sudahkah saya berhenti sirik tanda tak mampu, dan mulai melihat kemajuan Negara tetangga sebagai sesuatu yang harus saya pelajari: kenapa mereka bisa maju, apa yang bisa saya pelajari dari mereka dan kemudian saya terapkan untuk membantu kemajuan Indonesia?’

karena mengeluh dan tersinggung tidak merubah keadaan, mulai bertindak dan mulai melakukan langkah pertamalah yang akan pada akhirnya mengubah keadaan.




- Pertanyaan selanjutnya: How can I do something for my Country? I’m only me. Ada satu quote dari Anita Roddick yang saya suka, dia bilang: “If you think you're too small to have an impact, try going to bed with a mosquito.”




Kalau menurut saya, selama kita hidup dan bertahan hidup dari hasil bumi Indonesia, kita mengenyam pendidikan formal non formal di Indonesia, selama kita bercanda tertawa dan berbagi cinta dengan orang-orang yang kita kasihi di atas tanah bumi Indonesia dan dengan Bahasa Indonesia kita punya tanggung jawab untuk membalas budi baik itu.

Bagaimana caranya? Menurut saya, ini mudah, semua bisa kalau mau. The least we could do (the least loh... jadi akan lebih baik lagi kalau kita sanggup lakukan the most) adalah cukup dengan memberikan yang terbaik dalam segala hal yang anda lakukan dan bertanggung jawab terhadap hal-hal itu, misalnya kalau anda pegawai negeri, cukup dengan melakukan yang terbaik dan menjaga integritas diri ini saya lihat dari Sri Mulyani sebagai contoh, kalau dari yang saya baca di artikel-artikel mengenai beliau, dia tidak memiliki keinginan yang muluk-muluk...tidak berlebihan, sederhana saja menjadi diri sendiri dan apa adanya, yang penting lakukan dan berikan yang terbaik hasilnya? Lihat sendiri apa yang bisa ia sumbangkan bagi negara ini.

Kalau anda menjadi penulis misalnya, berikanlah usaha terbaik dengan motif terbaik sehingga menghasilkan tulisan terbaik yang bisa anda hasilkan.

Karena suatu negara terdiri dari berbagai aspek dan bidang dalam masyarakat yang bersinergi membentuk satu kesatuan negara, di dalamnya ada pemerintah, ada pegawai negeri, ada pengusaha, ada buruh pekerja, ada jurnalis, ada pengacara, ada entertainer, dan lain sebagainya yang saling berkaitan kalau masing-masing dari unsur pembentuk negara memberikan yang terbaik dari dirinya dan menjaga integritas diri, negara yang dihasilkan juga pasti yang terbaik.

Kita semua bisa melakukan sesuatu dan bertanggung jawab untuk melakukan sesuatu bagi negara kita, sudahkah kita melakukan bagian kita?




Dirgahayu ke-65 Republik Indonesia.




- WH.


























Monday, May 3, 2010

DUNIA MISS TEASE




Miss Tease terlahir dari hasil hubungan bebas dari pasangan Mr. Womanizer dan Mrs. Cleopatara. Miss Tease terlahir dengan segala kesempurnaan yang hanya bisa dibayangkan oleh wanita manapun di dunia.

Miss Tease hanya perlu mengangkat jari telunjuknya dan ….Voila… keturunan Adam yang terpanah arah jarinya akan menuruti semua kehendaknya. Mulai dari Mr. Wacko sampai Mr. Brad-fight-on-me-Pitt…semua jatuh di lututnya.

Suatu hari Miss Tease bosan…benar-benar bosan dengan keturunan-keturunan Adam yang begitu mudah ditebak itu. Apa gunanya memiliki seluruh dunia kalau semuanya begitu mudah dikontrol dan ditebak.

Maka Miss Tease yang pantang menyerah mendatangi Mr Cupid, dan dengan segenap pesonanya, bahkan Mr. Cupid pun tunduk pada keinginan Miss Tease. Atas permintaan Miss Tease, Mr. Cupid pun berdoa dan mengutarakan permintan Miss Tease kepada Tuhan penguasa alam semesta.

Tuhan yang Maha Bijak mengabulkan doa Miss Tease yang dipanjatkan melalui Mr Cupid, dengan syarat: Miss Tease akan kehilangan semua pesona yang melekat pada dirinya, dan Tuhan akan menciptakan pasangan yang seimbang bagi Miss Tease; namun untuk mendapatkan pasangan yang diciptakan-Nya itu...Miss Tease harus berusaha, karena tepat pada saat pasangannya tersebut diciptakan hilanglah semua pesona yang melekat pada Miss Tease. Karena ini tidak mudah untuk diputuskan, Miss Tease meminta waktu untuk memikirkan pilihan tersebut, Tuhan menyetujui permintaan Miss Tease dan memberikan waktu untuk berpikir selama tiga hari.

Miss Tease sangat sedih dengan pilihan berat yang diberikan oleh Tuhan, ia pun memutuskan untuk pergi ke hutan untuk menyepi dan merenungkan pilihan yang harus dibuatnya.

Di tengah perjalanannya menuju hutan, ia berpapasan dengan Mr. Wisdom, tanpa mereka ketahui silang jalan itu memang sudah direncanakan oleh Tuhan yang maha kuasa. Mr. Wisdom yang melihat Miss Tease menangis pun menyapanya dan berkata: ”Wahai gadis kecil...mengapa engkau menangis?”. Miss Tease yang kaget karena ada pria yang menyapanya tanpa mata penuh nafsu ingin memilikinya, sontak menceritakan semua masalah dihatinya. Dia menceritakan pilihan berat yang harus dipilihnya. Mr. Wisdom yang ternyata tidak diberikan kemampuan oleh Tuhan untuk melihat keindahan fisik manusia pun menjawab: ”Terkadang untuk memiliki sesuatu yang lebih besar, kamu harus melepaskan genggaman mu dari sesuatu hal besar lainnya”

Miss Tease pun tergerak dengan perkataan Mr Wisdom yang memang memiliki kemampuan menyentuh hati manusia dengan perkataannya. Maka terdorong dengan keinginan memiliki ’sesuatu yang lebih besar’ yang disebutkan oleh Mr. Wisdom, Miss Tease pun menundukkan dirinya pada syarat dan kehendak Tuhan yang Maha Mengetahui.

Tuhan yang tidak pernah ingkar janji kemudian menciptakan Mr. Attention Full bagi Miss Tease, kemudian sesuai dengan sabda Tuhan sebelumnya, semua pesona yang melekat pada Miss Tease hilang tepat pada saat Mr. Attention Full diciptakan, merasa namanya sudah tidak lagi cocok dengan dirinya, maka Miss Tease pun mengganti namanya menjadi Miss. Grace. Tahun-tahun ke depan-nya dijalani oleh Miss. Grace dengan berjuang untuk cinta; dengan segenap kemampuannya ia berjuang dan berbeda dari yang biasanya ia alami, kali ini ia benar-benar merasakan sakit dan indahnya cinta.

Anehnya justru melalui perjuangan ia menemukan hidup, melalui kesakitan ia belajar mengenai hidup...ia memberi dan memiliki dengan cuma-cuma cinta kasih yang tulus dan ia pun pada akhirnya mendapatkan cinta kasih yang tulus dari Mr. Attention Full; untuk mengikat janji setia mereka, Miss Grace dan Mr Attention Full kemudian menikah di Gereja Pure Love dan sejak itu orang-orang memanggil Miss Grace dengan tambahan nama belakang suaminya, Miss Grace pun berubah menjadi Mrs. Grace Full.

Dengan hilangnya pesona Miss Tease, maka para keturunan Adam lainnya masing-masing memohonkan doa kepada Mr. Cupid untuk memanahkan anak panahnya kepada pasangan yang sepadan untuk mengisi kekosongan hati yang ditinggalkan Miss Tease, dan sesuai dengan iman mereka masing-masing, Tuhan mengabulkan doa-doa mereka.

-WH -

Sunday, May 2, 2010

Password Blog


Password Blog




Hari ini saya mau cerita kenapa sudah lama sekali saya tidak menulis di blog. Saya lupa password saya... LOL... dan ketika saya menggunakan bantuan pertanyaan untuk lupa password, pertanyaannya adalah: Siapa guru pertama kamu? ... dengan semangat saya berpikir: “gampang banget sih Wid...bikin pertanyaan susah dikit ‘napa?”. Kemudian saya ketik nama guru pertama saya, saya sedikit terkejut karena ternyata nama yang saya masukkan salah. Dengan optimisme tinggi, saya masukkan nama yang sama dengan pengejaan yang berbeda... tetap salah. Saya masukkan nama guru Sekolah Minggu saya, nama guru TK saya, nama guru les Bahasa Inggris saya...semua salah.

Kemudian saya coba menebak lagi password saya (karena pilihan forgot my password tidak berhasil)... semua kode-kode yang saya coba salah. Saya sangat suka membuat password dengan mempermainkan kata atau kode, tapi entahlah kode atau kata apa yang saya gunakan kali ini, saya sendiri tidak ingat.

Tidak berhasil menemukan password maupun jawaban terhadap pertanyaan bantuan, akhirnya saya vacuum untuk beberapa saat, sambil tetap berusaha mengingat-ingat jawaban-jawaban yang terlupakan itu, sampai suatu hari yang diluar dugaan saya sama sekali.

Hari itu saya pergi ke Ina Craft, pameran kerajinan tangan yang menghadirkan kerajinan tangan khas dari seluruh daerah yang ada di Indonesia. Tanpa sengaja saya berpapasan dengan teman sekolah saya sewaktu SD dulu. Terakhir kali kami bertemu adalah waktu kami masih SMU, maka pertemuan kami di Ina Craft menjadi ajang melepas rindu dan mengenang masa lalu. Saat membongkar-bongkar kenangan kami bersama dulu... teman saya itu tiba-tiba bertanya: “Inget ngga wid ... waktu kita yakin banget kita ga akan kepilih jadi anggota lomba koor natal ? terus si Bu XXXXXX tiba2 manggil nama kita berdua untuk jadi anggota lomba koor?”.

Meant to be.. pasti kedatangan pertemuan kami hari itu di Ina Craft meant to be... pasti teman saya itu tiba2 membahas guru X yang memilih kami menjadi anggota lomba koor itu meant to be.

Saya senang sekali hari itu... sebelumnya saya pusing memikirkan apa ya password saya..siapa ya guru pertama itu? Sampai saya minta bantuan teman saya untuk meng-hack account blog saya... jauh di luar pikiran saya...bahwa saya akan menemukan jawabannya dengan jalan seperti ini...begitu mudah.. begitu terlihat kebetulan (katanya coincidence is God’s way to remain anonimous).

Sedangkan guru X itu? Ternyata saya memilih guru X sebagai guru pertama saya (padahal dia hanya guru ekstra kurikuler..hahaha) karena...dia adalah guru pertama yang punya begitu banyak menaruh kepercayaan terhadap saya... pembuat onar kecil... tapi guru X itu entah kenapa sangat percaya terhadap kemampuan saya .



Hmmh... lesson learned: Segala sesuatu indah pada waktunya.



-WH-

Grows in Faith

 23 Maret 2010




Grows in Faith.



Hari ini saya belajar banyak. Hari ini saya mengingat kembali siapa saya beberapa tahun yang lalu, dan saya sadar betapa kepribadian dan karakter saya sudah sangat diubahkan oleh Tuhan, setiap waktu semakin diubah.

Hari ini saya ingat dengan jelas waktu saya kecil saya sangat naif dan polos (walaupun sampai sekarang masih ada yang tidak berubah :p )... dulu saya sangat percaya bahwa tidak ada yang mustahil di dunia ini, semua semata-mata karena guru Sekolah Minggu saya mengajarkan lagu yang liriknya kurang lebih begini: “Allah-ku besar ..kuat dan berkuasa.. tiada yang mustahil bagi-Nya”. Dulu, hanya perlu lagu itu untuk membuat saya percaya, untuk membuat saya punya iman bahwa segala hal itu mungkin, dulu saya belum mengenal logika (kata orang: seometimes the less that we know, the more we believe). Makanya kalau di bilang: kita harus memiliki iman seperti anak kecil, kita harus menyambut Tuhan seperti anak-anak kecil menyambut Tuhan... saya tahu persis apa maksudnya.

Seiring dengan pertambahan umur...kepolosan saya berkurang, saya mulai menggunakan logika untuk hal-hal yang seharusnya di-iman-i, saya mulai kenal rasa takut, takut semuanya ga berjalan sesuai dengan keinginan saya, takut disakiti, takut gagal dan banyak lagi... tapi Tuhan kenal banget saya, makanya waktu saya peneguhan Sidi, saya dapat ayat emas dari Yesaya 41:10 (Janganlah takut! sebab aku menyertai engkau, janganlah bimbang, sebab aku ini Allahmu; Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau; Aku akan memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang membawa kemenangan). Saya percaya dunia ini ada dibawah pengendalian Tuhan, jadi ngga ada satu hal pun yang kebetulan di dunia ini, everything happens for a reason and under His approval... bad or good... everything works all together for our goodness, ayat emas itu jadi pegangan saya ...setiap kali saya takut, setiap kali logika saya berusaha mengalahkan iman, setiap kali saya bimbang.

Pendeta saya bilang ada 365 kata jangan takut di dalam Alkitab (saya belum pernah coba menghitung, tapi saya percaya, karena hal ini juga disebutkan di film Facing The Giants, film biasanya punya latar belakang research yang cukup kuat kan? :D) ...itu berarti satu kata jangan takut untuk setiap harinya, itu berarti ga ada hari yang tersisa untuk merasa takut.

Hari ini resolusi ulang tahun saya adalah: Apapun mimpinya, apapun tujuannya.. imani saja sambil berusaha, jangan takut. Kalau punya mimpi, cita-cita, tujuan, jangan lupa di doain, setiap hari harus di doain, karena berdoa adalah berbicara dengan Dia yang memiliki kuasa atas semua mimpi kita, semua yang kita harapkan, semua yang kita butuhkan....Dia jauh lebih tahu. Have fun dreaming everyone ! God loves you!



-WH-

Monday, March 22, 2010

Hater


21 Maret 2010
Hari ini dari kesenangan saya membongkar-bongkar puisi, saya menemukan puisi dari Maya Angelou yang berjudul Hater, saya suka sekali dengan Maya Angelou, menurut saya dia membuat puisi lebih membumi... ngga susah dimengerti (buat orang-orang seperti saya yang tidak terlalu bisa mengartikan makna-makna dibalik kata-kata kiasan)...dia bisa menyampaikan pesannya tepat sasaran dan mengena... dan karya-karya dia (sejauh yang saya temukan) selalu bersifat membangun karakter orang.


"Hater/ By Maya Angelou

A hater is someone who is jealous and envious and spends all their
time trying to make you look small so they can look tall.

They are very negative people to say the least. Nothing is ever
good enough!

When you make your mark, you will always attract some haters...

That's why you have to be careful with whom you share your
blessings and your dreams, because some folk can't handle seeing

you blessed...


It's dangerous to be like somebody else... If God wanted you to be
like somebody else, He would have given you what He gave them! Right?


You never know what people have gone through to get what they
have...


The problem I have with haters is that they see my glory, but they
don't know my story...


If the grass looks greener on the other side of the fence, you
can rest assured that the water bill is higher there too!


We've all got some haters among us!

Some people envy you because you can:
a) Have a relationship with God
b) Light up a room when you walk in
c) Start your own business
d) Tell a man / woman to hit the curb

(if he / she isn't about the right thing)


e) Raise your children without both parents being

in the home

Haters can't stand to see you happy.
Haters will never want to see you succeed.

Most of our haters are people who are supposed to be
on our side.


How do you handle your undercover haters?

You can handle these haters by:


1. Knowing who you are & who your true friends are
*(VERY IMPORTANT!!)

2. Having a purpose to your life: Purpose does not
mean having a job. You can have a job and still be
unfulfilled.


A purpose is having a clear sense of what God has called you to be.

Your purpose is not defined by what others think about you.

3. By remembering what you have is by divine

prerogative and not human manipulation.

Fulfill your dreams! You only have one life to live...when its your
time to leave this earth, you 'want' to be able to say, 'I've lived my

life and fulfilled 'my' dreams,... Now I'm ready to go HOME!

When God gives you favor, you can tell your haters, 'Don't look at
me...Look at Who is in charge of me...'


Watch out for Haters...BUT most of all don't become
a HATER!

MAKE UP CLASS


20 Maret 2010


Karena ini Sabtu, harinya dandan dan main... yang saya pelajari juga tidak jauh-jauh dari situ.... hari ini saya belajar dan ingin mengajarkan beberapa tips berdandan:


  1. Kalau kita lupa bawa penjepit bulu mataà kita bisa tetap membuat lentik bulu mata dengan cara mengaplikasikan mascara baik di atas dan di bawah bulu mata (ini memberi efek tebal...kalau menurut saya), setelah itu taruh sikat mascara yang sisi cekung menempel dengan bulu mata bawah bagian paling dalam, kemudian sambil ditekan...scroll sikat bulu matanya ke bulu mata bawah bawah pagian paling luar (ulangi step terakhir ini sampai kurang lebih tiga kali, tergantung tingkat kelentikan bulu mata asli anda).
  2. Kalau mau ke pesta...tapi ngga punya aksesori rambut yang lucu... gunakan koleksi kalung-kalung anda...bisa di untai jadi seperti sirkam, bisa di lingkarkan di kepala seperti headband... kalung yang tepat malah bisa membuat penampilan kita jauh lebih oke daripada hanya sekedar mengenakan hiasan rambut.
  3. Ingin tampil berbeda dengan batik? Ambil satu kain batik yang belum dijahit, lilitkan di sekeliling tubuh (dengan cara lipat yang bagus tentunya, kalau bisa lipatannya dibuat asimetris, sehingga bagian bawah baju jatuhnya juga asimetris) tambahkan ikat pinggang senada tepat di bawah bagian payudara dan voila...jadilah sebuah batik tube dress seksi ala kreatif... (jangan lupa untuk memakai long torso di dalam dress-ya ya...).
  4. Ingin datang ke undangan standing party dengan stileto? Aturan pertamanya: jangan pernah pakai stiletokeluar rumah sebelum berlatih cara memakainya, latihan dulu berjalan-jalan dengan stileto di rumah agar terbiasa (jadi pada saat anda ke pesta, anda terlihat lahir dengan stileto di kaki anda), kedua: kalau anda mudah lecet atau pegal, jangan lupa gunakan body lotion pada kaki anda, dan tempelkan plester di bagian-bagian kulit yang rawan lecet (samping ibu jari dan kelingking kaki, dan pada kaki bagian belakang).

Demikian tips kreatif seputar penampilan yang saya pelajari dari teman-teman saya maupun ide kreatif saya sendiri... semoga membantu -WH-

Sonia Sotomayor


 19 Maret 2010


Tahu Sonia Sotomayor? Seorang Supreme Court Judge, Hari ini saya ngoprek-oprek file-file lama saya tentang artikel-artikel yang menarik. Terus saya menemukan artikel tentang Sonia yang saya kutip dari :http://abclocal.go.com/wabc/story?section=news/politics&id=6831739 , this article teaches me something I learn from her, ini beberapa fakta tentang dia: 

Sonia Sotomayor's ascent to a U.S. Supreme Court nomination began in a Bronx housing project, fed by Nancy Drew, inspired by Perry Mason and encouraged by her hardworking mother.
- Her mother worked two jobs after coming to New York from Puerto Rico, including as a nurse at a methadone clinic after her husband died when Sotomayor was 9. She saved up and bought Sotomayor the only encyclopedia set in the neighborhood.
- She got her first taste of the law as she buried herself in Nancy Drew books, but it was an episode of Perry Mason that provided the defining moment in Sotomayor's childhood. Watching the camera settle on the judge at the end of an episode, she immediately realized "he was the most important player in that room," Sotomayor said in a 1998 interview with The Associated Pre
-By time she was 8 years old, Sotomayor had begun insulin injections for juvenile diabetes. After her father died, her mother sometimes worked two jobs, but she always kept a pot of rice and beans on the stove.
-The Manhattan-born Sotomayor's humble upbringing has shaped her personality - vibrant and colorful, and so different from the Bronx projects where she grew up in a home with a drab yellow kitchen.
-She is a food-loving baseball buff as likely to eat a hot dog at a street corner stand as to settle in for a fancy meal at a swanky restaurant.
-Sotomayor, who has a brother who became a doctor, presided over a civil trial in 1996 in which the family of a lawyer who died from AIDS sued the makers of the movie "Philadelphia," contending that Hollywood stole their story. The case was settled, but not before the movie with its dramatic courtroom showdowns was played for the jury in its entirety, prompting Sotomayor to caution: "I don't expect melodrama here. I don't want anybody aspiring to what they see on the screen."
-Sotomayor graduated summa cum laude from Princeton, then became an editor of the Yale Law Journal at Yale Law School. She joined the Manhattan district attorney's office and the board of the Puerto Rican Legal Defense and Education Fund.
-"She is a brilliant person whose intellect is only overshadowed by her humility, which stems from her being an ordinary person. She's an ordinary American," said Carlos Ortiz, the chairman of the Supreme Court Committee in the Hispanic National Bar Association.
"She can transcend all ages," he said. "She is the genuine article. As a result, it reaches everyone. People just get her. For someone who's this smart, intellectual-disciplined and hard working, she still gets it."
Jon O. Newman, a senior judge on the 2nd U.S. Circuit Court of Appeals and a former chief judge, said the appointment was the culmination of "the American dream of sheer talent triumphing and being rewarded."
He added: "She's overcome adversity growing up and made herself an enormous success based on talent and strength of character. And that's the American dream."
Nb: ngga perlu dijabarin kan saya belajar apa dari Sonia? --wh
----

New Born Baby


18th of March 2010
Today a baby, named Brisa Delana Bawono was born, a daughter of my beloved bestfriend, Purry Bawono. Eventhough I’ve seen new born baby a couple of time, still it makes me wonder on God’S greatness.




Today I learn the gift of life, it’s a gift, not something we have to earn for or pay for, and we can’t even sell it…that’s why each and everyone of us is chosen to live this life with our best effort... it is the best gift we receive in life, our best gift to the Giver is to life our life as best as we could.-WH-

Peopleee: Movie Review


17 Maret 2010
Peopleee:  Movie Review
Hari ini saya baru menemukan lagi dvd Akeelah and the Bee milik saya yang sebelumnya entah hilang kemana.
Seperti saya pernah bilang, akhir-akhir ini saya sedang suka dengan puisi, ada satu puisi yang saya kenal dari film itu, baguss banget puisinya, ini isinya:

Our deepest fear is not that we are inadequate.

Our deepest fear is that we are powerful beyond measure.

It is our light, not our darkness that most frightens us.

We ask ourselves, Who am I to be brilliant, gorgeous, talented, fabulous?

Actually, who are you not to be? You are a child of God.

Your playing small does not serve the world.

There is nothing enlightened about shrinking so that other people won't feel insecure around you.

We are all meant to shine, as children do.

We were born to make manifest the glory of God that is within us.

It's not just in some of us; it's in everyone.

And as we let our own light shine, we unconsciously give other people permission to do the same.

As we are liberated from our own fear, our presence automatically liberates others.

-- Marianne Williamson

And….today I learn that it is not power that corrupt, but it is fear …. As Aung San Suu Kyi once said.--WH

Flirtatious Lucy


16 Maret 2010
Inget ngga kalau di awal tulisan 30 hari menjelang ini (tepatnya tanggal 23 Februari 2010) saya bilang: ‘Kalau yang saya pelajari terlalu personal untuk di share di sini, akan saya usahakan untuk membungkusnya se”unpersonal” mungkin’? Sebetulnya agak bingung bagaimana menceritakan apa yang saya pelajari hari ini, tapi bisa diceritakan dalam cerita kiasan di bawah ini:
Flirtatious Lucy


Flirtatious Lucy knows the how to(s) and how not to(s).
Flirtatious Lucy goes to sport with Mr Sportsman.
Flirtatious Lucy study in the library and made a smart comment on how the brain alchemy works and made Mr BaldHead drool his saliva down his activa.
Flirtatious Lucy joins the freedom demonstration and made a great speech on democracy and she embrace equality …oops She’s up to Mr Politicians whom was well-known for his almost-a-trade-mark-word : “it depends”.
 Flirtatious Lucy met a respectful man of a religion, not long after that the religious man goes to questioned upon his beliefs.
Flirtatious Lucy met a man having a gold mine, she takes all the gold, and leave the man feeling happy…somehow Flirtatious Lucy manage to make the man has no consciousness that he’s given his gold to a robber then thank the robber for robbing him.

Flirtatious Lucy is free-spirited, she has no intention to hurt them all… she’s just searching for her Flirtatious someone. Mr Sportsman is strong…but strong doesn’t means strength in moments of sorrow, Mr BaldHead is very smart but after the smartness Mr BaldHead has nothing else to offer, Mr Politician is so fake…and don’t mind the rest of the misters.

Flirtatious Lucy is getting worry; could anybody finally make her attracted to…one day later?   

Ps: Dedicated to a bestfriend of mine, a she-wolf.-WH-

French Ship



15 Maret 2010
Hari ini saya bertemu dengan teman-teman lama saya dulu, kami dulu sama-sama kos di Jalan Burung Gereja, Bandung.
Lucu banget kalau ingat-ingat cerita-cerita jaman dulu, kebodohan-kebodohan jaman dulu dan betapa berubahnya masing-masing kami sekarang, berubah dalam arti positif tentunya...tambah bagus penampilannya, jadi berpenghasilan, tambah ‘agak sdikit’ dewasa.
Ngga pernah ada habisnya kalau membicarakan betapa menyenangkannya dulu, hidup tanpa pengawasan dan sesuka hati J. Tapi seindah apapun masa lalu, saya tetap merasa sekarang adalah masa-masa terindah dalam hidup. Past...Present...and future...between the three, I always like best the present... because I only live there.

What i learn today: Friendship is like peeing on yourself: everyone can see it, but only you get the warm feeling that it brings.

The Best


 14th of March 2010


Have you ever met someone who always brings the best out of you?
This person can be anyone.
A daughter, a son, a parent, a lover, a friend, a kin.
When he comes, everything is possible.
He’s the opposite of negativity.
He absorb the lack of faith.
He smiles...just smile at most of the time.
He judges not.
He worries not, because he say: everything is under (God’s) control.
He told you: get it together.
He fears not... fears not... and it makes you brave... yes brave.
So... have you ever?

-WH-

Why Worry?


 13th of March 2010
Why Worry?

Why worry of death? For death is a certain thing. Realizing the fact about death may lead us to the liberation that nothing is to be feared of in this world. Not denying about death takes us to a higher conscious that there is a life after death, realizing life after death leads us into the understanding that life is not about us, it is about our Creator.

Why worry of the world coming to an end? For everything has all been foretold and written, we just have to stay focus on how we will serve while we are in this world.

Why worry? For not even a sheet of our hair shall fall if it is not allowed to fall.

Why worry? For it cannot change yesterday and it cannot control tomorrow.

Why worry? For it cannot change anything.

Why worry? For it is the best way to waste time and energy; worry hampers us from being present, from giving the best that we can; when we do not give our best: we are cheating ourselves and we are cheating the One who gave us the ability to give our best. Each man and woman is given at least a talent through which he or she shall serve God and others, but the talent is in the form of a seed…if we want to reap the sweet fruit, we must do our part, which is to sow it, nurture it, put all our heart and mind and put only our best effort to make it the best giving we could give to this world.

Nothing last in this world, fortune will not, wealth will not, people will not, good name will not, victory will not, failure will not, everything has an end…because this world is not meant to last, it has been written that the world will come to an end… so do not deny it, don’t be reduced by that fact either…for it is written that the life after the end of the world is a greater life, a happy life, a joyous life, a better life. Why worry at all?

WH—in refusal to be reduced by worries 

Saturday, March 13, 2010

What I Saw in What The Dog Saw


12 Maret 2010


Beberapa hari ini saya membaca sebuah buku, judulnya : What the Dog Saw (oleh: Malcolm Gladwell)


Saya belum selesai membaca bukunya, ini karena saya punya kebiasaan mencatat hal-hal menarik dari buku yang saya baca, jadi saya punya satu buku tulis (usianya udah 9 tahun), yang isinya kata-kata mutiara dari buku2 yang saya baca, kalau saya lagi butuh inspirasi, saya suka buka-buka lagi buku itu dan membaca tulisan-tulisan yang ada di dalamnya.


Ini beberapa hal menarik yang sampai saat ini saya dapat (dan catat) dari buku What the Dog Saw tersebut:

Blog Explorer




11 March 2010

Hari ini saya menjelajahi blog-blog orang-orang…. Awalnya saya habis membaca majalah Cosmopolitan edisi tahun 2008 tentang blog-blog beberapa orang Indonesia.