Tuesday, December 29, 2009
Ini cerita tentang ikan mas koki bernama Samson…
Samson adalah seekor ikan mas koki berwarna emas, ia tinggal di sebuah Aquarium, berwarna biru muda dimana ia lahir dan besar bersama teman-temannya sesama ikan mas koki yang juga lahir dan besar di dalam akuarium itu.
Kegiatan sehari-hari Samson bisa di bilang rutin dan oleh karena itu cukup menjemukan. Suatu hari yang sama menjemukannya dengan hari-hari lainnya yang ikan-ikan tersebut jalani, pemiliknya pulang dengan membawa kejutan yang tidak pernah mereka bayangkan sebelumnya. Sepulangnya dari kota Bandung, Pemiliknya tersebut membawa sebuah akuarium yang jauh lebih besar dari ukuran akuarium tempat ikan-ikan tersebut hidup dan meletakkan akuarium raksasa itu di sebelah akuarium tempat Samson tinggal.
Sebelumnya semua ikan di akuarium tempat Samson tinggal mengira tidak ada akuarium yang lebih besar dari pada tempat mereka tinggal dan tidak ada mahluk air lain selain mereka. Hingga kemudian mata mereka terbuka ketika melihat di dalam akuarium besar tersebut majikannya meletakkan 4 ekor (lengkap dengan badannya) kura-kura Brazil berukuran sebesar kepalan tangan orang dewasa.
Selama berminggu-minggu dan berbulan-bulan para penghuni akuarium tempat Samson tinggal hanya membicarakan dan menamati 4 mahluk baru yang masih sangat asing bagi mereka. Makan-pelet-bersama siang, meeting penghuni akuarium (yup...jangan di pikir di antar ikan tidak ada pembagian mengenai siapa yang bertugas menghibur majikan dan siapa yang bertugas membersihkan akuarium (tentunya ikan sapu-sapu paling senang mendapatkan giliran membersihkan akuarium)), dan kelas bahasa air pun selalu diisi dengan percakapan mengenai ke empat mahluk baru tersebut, mulai dari kelakuan mereka sampai dengan perkiraan siapa dan dari manakah mereka berasal.
Samson pun tidak berbeda dengan teman-temannya yang lain dia sangat suka memperhatikan ke empat mahluk baru itu. Dulu setiap kali bangun dari tidur malamnya, yang ia pikirkan hanya pelet ’pelet rasa apakah yang pagi ini akan ditaburkan oleh pemiliknya?’, sekarang...setiap kali bangun ia langsung memikirkan : sedang apa ya mahluk-mahluk asing itu?
Hal ini terjadi setiap hari sejak kedatangan ke empat mahluk tersebut, hingga suatu hari, entah kapan mulainya, Samson mulai hanya menaruh perhatiannya ke satu ekor kura-kura saja. Kura-kura tersebut bernama Little Star, setidaknya itulah yang sering Samson dengar ketika majikannya sedang memberikan makanan. Majikannya itu memiliki panggilan bagi masing-masing kura-kura, sampai sejauh ini yang dapat dihapal oleh Samson hanya lah nama Little Star dan Tulaportokalos (untuk informasi, Samson hanya punya ingatan selama 3 detik, jadi kalau ia sampai hafal nama seseekor, maka ekor itu pasti sangat spesial).
Samson tidak mengerti apa yang menarik dari Little Star, fisik Little Star biasa saja, sama dengan teman-teman sejenisnya: gemuk, hijau, bermata sipit dan bersisik. Yang membuat Little Star mudah dikenali dibandingkan dengan teman-temannya adalah karena Little Star hanya memiliki satu mata yang normal, mata sebelah kanannya rusak tertutup selaput putih (dasar Samson ikan yang sedikit aneh, keanehan yang bagi ekor-ekor lainnya dianggap kekurangan, bagi Samson itu adalah sesuatu yang menarik). Sejak itu Samson memusatkan perhatiannya pada Little Star, setiap kali ada kesempatan bertatap mata, Samson akan melambaikan siripnya dengan gemulai, sambil tersenyum ceria, Little Star biasanya hanya tetap bengong, dengan tatapan kosongnya (semenjak kedatangan mereka, belum pernah sekalipun Little Star melihat para kura-kura tersebut tersenyum), bahkan pada suatu hari, ketika Samson berhasil mencabut bunga plastik berwarna pink yang merupakan hiasan akuarium tempatnya tinggal, kemudian menyeretnya ke hadapan Little Star, Little Star tetap hanya menatapnya dengan tatapan kosong...padahal kalau saja Little Star tahu perjuangan Samson untuk mencabut bunga plastik tersebut, ia meminta bantuan ikan Buntal yang sangat pemalas untuk menarik bunga tersebut, sebagai gantinya Samson harus memberikan setengah dari jatah makanannya tiap harinya kepada ikan Buntal selama satu bulan penuh.
Samson sungguh tidak tahan, ia sering kali mencoba meloncati akuariumnya untuk bisa masuk ke dalam akuarium tempat Little Star berada, tapi usahanya selalu gagal. Hingga suatu hari majikannya (yang menurutnya tidak terlalu pintar, karena begitu lama bagi majikannya untuk akhirnya mengerti keinginannya untuk pindah akuarium) mengerti keinginannya, dan memindahkan Samson ke dalam akuarium Little Star.
Satu hari tinggal di dalam akuarium bersama-sama kura-kura, Samson langsung dipindahkan kembali ke akuariumnya, tubuhnya habis babak belur dan tercabik-cabik. Para kura-kura tersebut, termasuk Little Star berebutan mematuki tubuh Samson, mereka belum pernah merasakan makanan selezat itu; dibandingkan dengan makanan butiran berwarna hijau yang sehari-hari mereka makan, tubuh Samson terasa lezat tiada taranya. Jadi selama tinggal di akuarium besar itu Samson harus berusaha keras berlari-lari ke sana kemari, menghindari kejaran mulut-mulut lapar para kura-kura itu.
Bukan Samson namanya kalau menyerah. Ia tetap menyayangi Little Star, tidak peduli Little Star sudah meninggalkan luka berbentuk mulut kura-kura di tubuhnya, tidak peduli omongan teman-temannya, Samson tetap menyayangi Little Star, ia tetap menyapa Little Star dengan lambaian siripnya, ia membentuk mulutnya menjadi o besar kemudian o kecil kemudian e lebar menyamping, ia melakukan apa pun untuk membuat Little Star tetap melihat ke arahnya.
Ada satu kata yang sudah ia hapus dari kamusnya, kata tersebut adalah: menyerah.
Setiap hari sepanjang hidupnya, ia habiskan dengan berusaha membuat Little Star tersenyum, ia sungguh kasihan melihat Little Star yang terlihat bosan dan kepayahan dalam hidupnya; Samson tahu persis apa artinya dan bagaimana rasanya bosan dan payah dalam hidup, jadi ia melakukan apa pun yang ia bisa dan ia mengerti untuk menghibur Little Star.
Sampai akhir hidupnya, Samson memang tidak pernah melihat senyuman tersungging dari mulut Little Star, namun tanpa ia sadari, rasa sayang dan kepeduliannya terhadap Little Star telah menyelamatkannya dan mengalihkan perhatiannya dari rasa bosan dan payah yang sebelumnya menghinggapi hidupnya, ia tidak lagi menghabiskan waktu nya duduk-duduk bersama ikan-ikan lainnya sambil bermimpi tentang hidup di laut luas, tentang betapa menderitanya hidup di dalam akuarium. Ketika teman-teman sebayanya meninggal pada usia 50 tahun ikan, ia masih terus hidup sampai dengan 80 tahun ikan. Ia menghabiskan waktu hidupnya dengan berusaha membuat mahluk air lainnya bahagia... tanpa ia sadari, ia pun menemukan kebahagiannya sendiri.
WH—Entah kenapa, waktu lagi jalan dan kebetulan melihat ke arah Little Star, salah satu kura-kura saya, saya malah jadi terbayang cerita ini.
Didedikasikan untuk:
Little Star : Kura-kura pertama saya.
Samson : Almarhum ikan-nya Ananta yang dikasih nama Samson karena berhasil melalui beberapa kali percobaan pembunuhan dan ia tetap selamat, sayangnya akhirnya dia meninggal karena dikasih kopi sama anak-anak Burger.
Tulaportokalos: Kura-kura saya, pemberian dari Tussie dan Ella, untuk menggantikan kura-kura saya yang meninggal dunia karena musibah ‘souvenir pernikahan’.
HIS BIRTHDAY, I GOT ALL THE PRESENTS
When I’m a child …every year, just a few days before my birthday, I got really excited with the thoughts of: What will Mom and Dad give this year, what will my siblings give me, what will my friends bring before me as a shocker.
The tradition in every birthday is the birthday-person gets all the presents, but it is different with Him. Every day of His birthday, I got all the presents. Every year, I got two birthday presents, one for my own birthday one for His birthday (we call it Christmas present).
How nice is He. Born unto the world to save me, yet I got all the presents on His birthday.
This year I decided to give Him a birthday gift, it’s His birthday; He shall be the One receiving my gift.
What should I give Him? Things and money? He has all the money in the Earth, in Mars, in Venus, in Jupiter, and the rest of the planets. Hmmh… it is written that: ’God sees the heart’, so I think a changed heart would be a nice gift for Him.
A preacher once told me that everybody has his own ‘Favorite Sin’-means a sin that we are struggling to be cured from committing it, we fall and rise from doing it many times in our life. So I am thinking of my favorite sin, I think this year I’ll pray that He help me to over come it and have a consistent hard work in not doing it.
God sees the heart, whatever our gift to Him… gives it with heartfelt.
-WH-as inspired by my sister and the book: Purpose Driven Christmas by Rick Warren.
Wednesday, November 18, 2009
PREFERENCES
PREFERENCES
A young girl, she had so many things to say to the world, but fear was all she had. So she tore a piece of paper from her mother’s secret diary that she found years ago, and she wrote down her words:
My Preferences
1. I prefer to be called sweet than sexy;
2. I prefer to be called smart than hot;
3. I prefer to sit in a library and read books that people say are boring than to be in the club, partying;
4. I prefer to be in the club-partying, than to sit with a bunch of beautiful, educated and well behaved women who gather only to brag about their diamonds and to talk about other people’s defect or unfortunate event;
5. I don’t like being lonely but I’d like to be left alone;
6. I prefer to have the world laughing at me than to not doing what is it I believe in only because I am scared of the world’s laughter;
7. I prefer failure in which process I learn lots of good characters than a winning moment in which I become proud;
8. I prefer to forgive myself for every mistakes that I’ve done, than to live with a heart full of hatred towards myself… others may hate me, but I won’t hate me;
9. I prefer to be a bird flying in the free sky, not knowing what is it going to eat tomorrow, than to be a bird who has plenty of delicious food everyday of her life but lives in a golden cage. A free bird experiences life, it sees many things, it is living phenomenally; a bird in the golden cage acts like it is living phenomenally but little did it knows, it has lost its chance to the real freedom, the golden cage had successfully created a fake freedom for the bird;
10. I like number 4 and 13, they awakened me…of the fact that people could sometime be unreasonable and irrational and wrong… I can’t tell are they’re for real or not…so I shall not have faith on them more then I have faith on myself; and since I myself could sometime be unreasonable and irrational and wrong… so I shall not have faith on me more then I have faith in God.
having wrote her thoughts, she smiled… she look up to the sky; her mother once told her: “the good God is up on the sky…when you are sad look up, when you are happy…still look up… when you need someone to talk to…look up… See sweetheart, one day later, like it or not, I will be gone… everybody will be gone one day, that’s certain, but God…He… will be up there…all the time…all the time. You don’t go seek for Him, He is always there…just look up sweetheart, look up.”
She held tight the paper filled with her words, held it high in her hand, aimed it to heaven and prayed in her heart “Dear God, this is my plea, this is what I understand. Heard my prayer, search my heart, let Yours be done, and grant me a heart to bow at Your willing and works of hand, for I see only as far as my eye sight, but You see the beginning from the end…the Alpha and Omega”.
-Written by WH, a woman, phenomenally!-
Sunday, November 8, 2009
The Wemmick Story
Saya suka tulisan2 Max Lucado... terutama yang satu ini,menginspirasi saya...semoga menginspirasi anda juga ^_*...happy reading...
The Wemmick Story
by: Max Lucado,
The Wemmicks were small wooden people. These little wooden people were carved by a woodworker named "Eli." Eli's workshop sat on a hill overlooking the Wemmick Village. Every one of the Wemmicks were different. Some had big noses, others had large eyes. Some were tall and others were short. Some wore hats, others wore coats. But all were made by the same carver and all lived in the same village.
All day long, every day, the Wemmicks did the same thing. They gave each other stickers. Each Wemmick had a box of golden star stickers and a box of dull gray dot stickers. Up and down the streets all over the city, people could be seen sticking gold stars or gray dots onto each other. The pretty ones, those with smooth wood and fine paint, always got shiny gold stars! But if the wood was rough or the paint was chipped, the Wemmicks gave dull gray dots. The talented ones got stars, too. Some could lift big sticks high above their heads or jump over tall boxes. Still others knew big words or could sing very pretty songs. Everyone gave them shiny gold stars! Some Wemmicks had stars all over them! Every time they got a star it made them feel so good that they did something else and got another star.
There were many other Wemmicks though that could do very little. They got dull gray dots! There was one little Wemmick and his name was "Punchinello." He tried to jump high like the others, but he always fell. And when he fell, the others would gather 'round and give him dull gray dots. Sometimes when he fell, it would scar his wood, so the people would give him more gray dots. He would try to explain why he fell and, in doing so, he would say something really silly. Then the Wemmicks would give him some more dots!!!
After a while, Punchinello had so many dots that he didn't want to go outside. He was afraid he would do something dumb such as forget his hat or step in the water, and then people would give him more dull gray dots. In fact, he had so many gray dots that some people would come up and just give him one without any reason! "He deserves lots of dots," they would say. The wooden people would agree with one another. "He's not a good wooden person," they would say. After a while Punchinello believed them. "I am not a good Wemmick!" he would say. The few times he went outside, he hung around other Wemmicks who had a lot of gray dots. At least he felt better around them.
One day, Punchinello met a Wemmick who was unlike any he'd ever met. She had no dull gray dots and did not have any shiny golden stars either. She was a wooden Wemmick and her name was "Lucia." It wasn't that people didn't try to give her stickers; it's just that the stickers didn't stick to her!!! Some admired Lucia for having no dots, so they would run up and give her a star. But it would fall off. Some would look down on her for having no stars, so they would give her a dot. But they would not stick either!!!
"That's the way I want to be!" thought Punchinello. "I don't want anyone's marks!" So he asked the "stickerless" Wemmick how she did it. "It's easy," Lucia replied. "Every day I go see Eli." Punchinello asked,"Eli? Who is Eli?" She replied "Yes, Eli, He is the woodcarver. I sit in His workshop and spend time with Him." He asked Lucia,"Why do you do that?" Lucia told him, "Why don't you find out for yourself? Go up the hill and visit with Him. He's there!" And with that, the sweet little Wemmick named Lucia turned and skipped away.
"But He won't want to see me!" Punchinello cried out to her. Lucia didn't hear him, as she was too far away. So Punchinello went home. He sat near a window and watched the wooden people as they scurried around giving each other gold stars and gray dots. "It's just not right," he muttered to himself. Then he resolved to go see Eli after all. Punchinello walked up the narrow path to the top of the hill and stepped into the big Woodcarver Shop. His little wooden eyes widened at the size of everything. The stool was as tall as he was. He had to stretch on his tippy-toes to see the top of the workbench. A hammer was as long as his arm. Punchinello swallowed hard and thought to himself, "I'm not staying here!" and he turned to leave. Then he heard his name. "Punchinello?" said this voice, so deep and strong. Just then Punchinello stopped. The voice said, "Punchinello, oh how good it is of you to come! Let me have a look at you."
Punchinello slowly turned around and looked at the large bearded craftsman and said, "Sir, you know my name?" "Of course I do. I made you," Eli said. All of a sudden, Eli stooped down and picked little Punchinello up and set him on the workbench. "Hmmmmm," the Maker spoke thoughtfully as he inspected the gray circles all over him, "Looks like you've been given some bad marks." Punchinello explained,"Oh, Eli, I didn't mean to; really I didn't!!! I really tried hard not to." The Maker said, "Oh, you don't have to defend yourself to me, my child. I don't care what the other Wemmicks think." Punchinello asked, "Really? You don't?" Then Eli said, "No and you shouldn't either. Who are they to give stars or dots? They are Wemmicks just like you. What they think really doesn't matter at all, Punchinello. All that matters is what I think. And I think you are pretty special." Punchinello laughed, "Oh, me special? How can I be special? I can't walk fast. I can't jump. My paint is peeling. I make silly mistakes all the time and I am not a beautiful Wemmick like some of the others. How could I matter to you?" Eli looked at Punchinello and put his hands on those little wooden shoulders of his and spoke very slowly, "Because Punchinello... you are mine. That's why you matter to me." Punchinello had never had anyone look at him like this before or say anything so nice, much less his Maker! He didn't know what to say!
"Punchinello, every day I've been waiting and hoping you would come to see me," Eli explained. Punchinello looked up at him and said, "I came because I met a sweet Wemmick girl who had no marks." Eli said, "I know. Lucia told me about you." So Punchinello asked, "Why don't the stickers stay on Lucia?" Eli said, "Because she has decided that what I think is more important than what anyone else thinks. The stickers only stick if you let them." Punchinello looked puzzled and said, "What?" Eli said, "Yes, the stickers only stick if they matter to you. The more you trust My love, the less you will care about those stickers." But Punchinello said, "I'm not sure I really understand. What you are saying?" The maker said, "You will, but it will take some time. You've got a lot of marks. So for now, just come to see me every day and let me remind you how much I care about you." Eli lifted Punchinello off the bench and set him on the floor. "Now remember," Eli said as the Wemmick walked out the door. "You ARE special because I made you, and I don't make mistakes."
Punchinello didn't stop, but in his heart he thought, "I think He really means it." And each time he remembered what Eli told him and each time he went to visit and talk with Eli, one of Punchinello's dots would fall off. They kept falling off and soon they were all gone!!!
So like Punchinello, we must remember one thing: "Humans look on the outward appearance, but God looks on the heart." (I Samuel 16:7)
Friday, November 6, 2009
My List of 25 Cool Things to Spent 2010 With…
1. On interacting with others, try to always remember Maya Angelou’s words, she said:
I’ve learn that people will forget what you said, people will forget what you did, but PEOPLE WILL NEVER FORGET HOW YOU MADE THEM FEEL added with (jungto??) Dalai Lama’s words of wisdom: If you can, help others; if you cannot do that, at least do not harm them.
2. Define love with your own definition on your own dictionary of life…
3. Learn not to judge ...just love people…don’t add judgments…
4. Learn grammar and its boring rules…
5. Learn how to put a perfect line of liquid eye liner in a single-fast-strike…
6. Learn that nothing is ever as straightforward as it appears…
7. Learn that there is no testimony without a test…
8. Read the Bible…and lots of books of any kind… read magazines…read newspapers…just read!
9. Eat healthy food most of the time, and junk food once in a while…
10. Have fun and hangout with people from different backgrounds/ vision/whatsoever…It’s amazing to know how much we can learn from different people…
11. Spent more time with children …why?? Mostly…they’re genuine, they have no motif, they love people just the way they are, they teach things like trusting and sharing, they don’t fill their precious time thinking what other people think about them or how much calories consumed in a piece of cake, they prefer a Rp 500,00 money then a Rp 100,000,00 money only because they like the monkey in Rp 500 (it looks like you…so they say) and…they laugh a lot ...
12. Remember that…God is good, God is love. He loves you…that’s it…there’s nothing you could do about it... there’s nothing you can do to change it.
13. Make great and big plans…work hard at them…but always trust them in God’s arm…there’s a saying that when people make plans, God laugh…
14. Learn how to use both your weakness and strength to your best interest…
15. Reach higher, aim higher, understand deeper, and bow lower…
16. Give a 2nd /3rd/4th etc—chance to a person who betrays/disappoints you…people made mistakes…
17. Remember 17 people that matters most in life…learn what connects them? What made them so special in life?
18. Remember that communication school, in a way, teaches that there’s at least a motif behind every act of communication.
19. While you’re YOUNG…at least once in ur life: wear a red-light lipstick…a black thong… a gold stiletto and a red-hot-bold-gown… (you say: dooohhh…why should I?) Because when you’re 80, though you want to, you don’t have the right to wear them ^_*
20. Remember that we must do what we have to do in order to do what we want to do.
21. Restating the number 1 on this list: if you can, help others; if you cannot do that, at least do not harm them (-Dalai Lama).
22. Smile! Smile like you’ve never been hurt.
23. I love this quote: "Never allow someone to be your priority while allowing yourself to be their option." - Sania Makki
24. Choose 10 most important and urgent things from this list (as inspired by Steven Covey’s first thing first formula), and do it in 2010 …save some for 2011…ha ha ha…
25. Last … learn to put a period on sentences…
-WH, JUST someone…who really likes sharing through her fingers-
Sunday, November 1, 2009
DO you love yourself?
Dari kecil kita terbiasa ditanya : ‘kamu sayang Papa ngga?’ atau ‘kamu sayang mama ngga?’, tapi ngga pernah/jarang ditanya: ‘kamu sayang diri kamu sendiri?’ … mungkin akibatnya many people grow to be a people pleaser…they spend their life searching for approvals; their happiness and sorrow moments depend much to whether others approve them or not.
Man…we’re not born with labels… but along the way… we make labels for each other, and if u fall for that label thing…that’s it…u’ll never be satisfy.
Sebetulnya orang yang pertama kali harus kita sayangin itu diri kita sendiri dulu, baru kita bisa ngerti kata-kata: “sayangi orang lain seperti kamu mengasihi dirimu sendiri”. Menurut saya bohong besar kalau kita bilang kita bisa bahagia dan kita bisa sayang sama orang lain kalau kita ngga sayang sama diri sendiri.
So… here I am…asking myself…: “do you love yourself?” and my answer is: “Yes I do…so much…I used to hate myself and have a messy life, but since He touches my life, I love myself and everything around me changes since then. Saya masih punya masalah, tapi masalah-masalah itu ngga saya anggap sebagai sesuatu yang ribet banget. It’s a problem…that’s it… it’ll pass; sama aja kayak malam yang selalu berakhir dan diganti dengan pagi.
As long as I am given a chance to live every new morning, then I have hope… where there’s life there’s hope. As long as God grant me a healthy mind and body… I call that as blessings.
I was once an addict complainer… I could just whine about everything (my hair, my friends, my family, my man, even the air that I breathe…) but… every sinner has a future, and now I’m making mine. Ngga tepat banget kalau saya mengeluh, apalagi saya tinggal di Indonesia yang masyarakatnya punya banyak masalah, mulai dari rendahnya tingkat pendidikan, kemiskinan, korupsi, masalah kepercayaan diri bangsa, dll; how could I complain about eating too many calories from a slice of expensive cake while there are people living around me having no calorie to be burn for their energy to do daily chores?? (makanya…buat saya, proses banget nih…biar ngga ngeluh terutama untuk hal-hal kecil).
Btw… Sri Mulyani bilang gini (Intisari, September 2009): “…makanya saya paling takut mengeluh. Takut orang akan mengatakan, “Enggak tahu diri banget nih orang.” Makanya kalau mau mengeluh dengan diri sendiri saja, di kamar mandi..”>>> tips dari Sri Mulyani, siapa tahu berguna buat kita juga.
Menurut saya mengeluh itu dimulai dari ketidakpuasan kita terhadap diri sendiri, kita mungkin kurang sayang sama diri sendiri, atau kurang menghargai diri sendiri.
Harusnya sih, kita belajar puas DALAM segala hal yang ada di diri kita dan di hidup kita, sambil terus berusaha memperbaiki diri tanpa perlu membenci diri sendiri, who are we to judge ourselves? God wants us not to judge people, and the definition of people includes: ourselves in it.
-WH- dalam proses supaya selalu bersyukur.
Sunday, October 25, 2009
A Little Bit More Me
Sometimes in life, like everybody else does, I took some times to stop and reflect on life.
As I remember every path that I’ve passed, as I remember those people whose path I’ve crossed; I realized it was only at my stopping time that I understand why did some things happened to me, and why did certain people crossed my life path…some stay for a while some even longer and some stay still with me.
Those happenings in life, taught me many things, some of them I would most likely go through again and some of them I would chose not to go through anymore...because of the pain or hardship of that certain moments.
Those people, have they done me right or wrong, taught me a lot of things, I believe God let them crossed my path cause that’s the only best way for me to learn something God wanted me to learn and I believe this applies the same to those whose path I’ve crossed, God wanted them to learn something from me, have I done them right or wrong.
Some of them, crossed my path without realizing or knowing that their being there had help me to grow to be a better woman and to learn good things; some of them thought that they have done me wrong without giving me any good lesson, well that’s wrong>>> for everything works all together for the goodness of us…always have faith in that.
Most of the times, when people crossed my life I didn’t understood or realized why did theirs passed mine, only after that or at my stopping time that I realize what have they taught me...and for that I haven’t give them thanks.
So…this writing goes to those who’ve passed my path… thank you… wish you all a life full of blessings, courage, and laughter…for you don’t know how much and in what way you’ve blessed me.
For all of the happenings in my life, and all the people whose path crosses mine have all work together to make a better me… to make me a little bit more ME… a little bit more Widia.
WH—in gratitude to the happenings in my life and the people crosses my path of life…Terima kasih banyak ya…
Thursday, October 22, 2009
TRY ME
Smooth roads never make good drivers
Smooth sea never make good sailors
Clear skies never make good pilots
Problem free life never makes a strong person
Be confident and strong to accept the challenges of life
and….
Don't ask life, "Why me? - Instead say, "Try me!"
Ps: Dari Rika, bagian dari Extended Leadership Team di kantornya...
Thanks Rik ...
Wednesday, October 21, 2009
It’s Not What They Say about you, It’s what they Whisper about you
Before you judge me, try hard to love me -Michael Jackson, Have you seen my childhood lyrics.
Hai … kali ini saya mau bagi cerita bagus yang saya dapetin dari temennya-temen (make a lot of friends…sebisa mungkin jangan pilih-pilih…pilih-pilih itu buat mereka yang masih anak-anak; percaya deh, kita bisa belajar banyak dari orang2 yang ga seperti kita atau yang ngga kita sukain).
Ceritanya gini… teman dekat saya punya rekan bisnis namanya Pak Cuy, kebetulan hari itu teman saya ada meeting dengan pak Cuy ini, dan dia mengajak saya ikut serta.
Topik utama pembicaraan kami setelah meeting informal tersebut selesai adalah tentang teman dekat saya ini, sebut aja Nemo’s. Saat itu Nemo’s bingung mengambil keputusan karena takut pendapat orang lain terhadap keputusannya dan takut mengecewakan orang lain.
Terus…Pa Cuy yang usianya sudah kepala empat itu berkata demikian:
Jangan pernah mengambil keputusan atau tidak mengambil keputusan karena takut apa kata orang. Aku punya cerita, Ada seorang Bapak yang mau mengajarkan anaknya tentang mengambil keputusan atas dasar pertimbangan dan kesadaran sendiri. Bapak ini kemudian mengajak sang anak berkeliling desa-desa dengan membawa seekor kuda. Karena anak tersebut lebih kecil, maka Bapak tersebut menyuruh anak kekasihnya itu untuk menunggangi kuda, dan sementara itu ia berjalan di samping kuda yang ditunggangi anaknya tersebut. Kemudian masuklah mereka ke desa pertama. Begitu mereka masuk ke desa pertama, berbisik-bisiklah pada warga desa sambil memandang sinis kepada kedua orang itu, kata mereka tentang bapak dan anak itu: ”Sungguh tidak tau diri dan tidak sopan anak itu, teganya ia menunggangi kuda sementara ayahnya dibiarkannya berjalan” mendengar kata-kata itu, maka bertukaran posisi lah bapak dan anak itu.
Kemudian mereka memasuki desa kedua. Sampai di desa kedua, warga desa itu pun dengan terang-terangan berkata-kata kepada bapak dan anak tersebut: Sungguh tega engkau Bapak, engkau menaiki kuda sementara anakmu yang kecil dan lemah dibiarkan berjalan”. Mendengar kata-kata tersebut, maka naiklah serta Sang Bapak ke atas kuda, sehingga tidak ada yang tidak adil.
Kemudian mereka melanjutkan perjalanan ke desa ketiga. Tiba di desa tersebut, warga desa tersebut mulai berdesas-desus dan desas-desus tersebut kemudian sampai ke telinga Bapak dan Anak tersebut. Kata warga desa sambil memandang penuh penghakiman kepada Bapak dan Anak tersebut: ”Tega sekali kalian membiarkan kuda lemah seperti itu menanggung beban seberat kalian berdua, sungguh tidak berhati”. Maka turunlah Bapak dan Anak tersebut, kemudian mereka bersama-sama menggendong kuda tersebut di atas pundak mereka sambil meneruskan perjalanan.
Sungguh tidak masuk akal bukan? Akibat mendengarkan perkataan orang, mereka malah melakukan hal yang tidak masuk akal dan bodoh. Begitu juga dengan kita, jalan yang kita pilih ngga selalu benar, tapi kalau kita melakukan sesuatu atau tidak melakukan sesuatu hanya karena takut akan pendapat orang lain atau takut digunjingkan orang lain, kita ngga bisa mencapai apa yang kita mau...karena kita ngga bisa menyenangkan semua orang...dan ngga perlu; yang penting kita tau jelas apa tujuan kita, that’s it...konsentrasi aja ke situ. Ayo...semangat!!!
WH—Dalam kisah-kisah dari teman yang menyentuh hati saya.
Have a biggest dream everyone...God created us in His image...and He is great, it means that we’re destine to be great too.
Tuesday, October 20, 2009
The Other Side of Me
Monday, October 19, 2009
Die Eating…no I mean… Dieting…
I’m on a seafood diet...I see food I eat it-Dolly Parton
Minggu kemaren saya baru dapet seragam kawinan anak2 Simply, dalam waktu dekat ada tiga orang Simply yang bakal kawin sama para lelaki beruntung yang sudah melewati screening fit and proper test dari kami-kami (terutama oleh Lusy).
Buat mereka yang mau kawin, ini berarti kesibukan mempersiapkan lahir dan batin mereka, tapi buat kita2 temen2nya itu artinya kesibukan mencari model kebaya yang beda (hmmh...harus beda sama belasan anak Simply lainnya yang juga kreatif2..tough thing) dan kesibukan pembentukan badan.
So... bekal resep-resep dan teori diet-ku sudah ada dan siap diadu (maan...if I fail to prepare, I prepare to fail... me hate failing). Nih, gw bagi-bagi resep-resepnya, kalau ngga berhasil: pasti ada yang salah dalam prosesnya, silahkan ulangi kembali; kalau berhasil: silahkan transfer ke rekening Bank Ina Perdana nomor: cantik (apa siih??)
1. Makan/kunyah pelan-pelan, semakin pelan semakin bagus (prinsipnya: relax...it’s not a job... there’s no career path herein; it’s only eating...don’t be too ambitious) saya pernah buktikan sendiri, saya sudah turun beberapa kilo dengan resep ini (yes...and by beberapa kilo jangan bayangin 10 atau bahkan 15, Cuma 2 kok..hehe...minimum syarat untuk bisa disebut sebagai ‘beberapa’).
2. Banyakin jalan kaki atau pilih tangga untuk naik/turun di kantor dibandingkan lift>>>nasihat kuno, tapi ini gw praktekkin, ga tau sih ngaruhnya signifikan apa ngga, tapi ada side effect yg positif kok: misalnya aja naik/turun tangga di kantor bisa mengurangi kadar narsis buat orang-orang yang di lift kantornya ada kaca (buat yang di lift kantornya ga ada kaca: I feel sorry for you...really... it’s sad...go find another job in another building :p )
3. Banyakin mikir ehm...ini bukan pengalaman pribadi (everybody shout: ya iyalaahh..) tapi ada kakak kelas saya dulu, yang kurus karena dia dulu punya ambisi menguasai semua bidang hukum (yupp mulai dari perdata, pidana sampe internasional) ...jadi dia kerjaannya tiap hari nongkrong di perpustakaan dan tiap malem belajar, that’s it...dia ga ngurangin makan, dan dia jadi kurus (Tapi terlihat kuyu sih, tapi kan hari gini udah ada cream-cream penyegar muka...muka menjadi terlihat 5 tahun lebih muda, plus kita jadi pintar seperti Einstein yang sedang bermain gitar sambil berputar-putar sebentar).
4. Minum satu sendok virgin coconut oil tiap pagi dan malem sebelum tidur, selain antioksidan, VCO juga memperlancar sistem pencernaan gw pernah praktekkin sendiri, dan memang ‘Mbah Jamban’ jadi senang karena sering dikunjungi.
5. Buat yang ngga sakit maag minum dua biji jeruk nipis yang diperes dan dicampur sama air putih tiap pagi saya maag, jadi no further comment on this one.
6. Have a suportive surroundings saya diceritain pendeta saya, katanya dia pernah nonton Oprah (dan dia adalah ‘Bapak’ pendeta..haha) terus edisinya tentang seorang model yang tadinya sangat gemuk, yang berhasil kurus tanpa obat-obatan. Resepnya cuma dua: 1. dia makan makanan sehat (banyak sayur dan buah, sedikit daging) 2. (dan ini kunci keberhasilannya) seluruh anggota isi rumahnya memakan apapun yang ia makan jadi di kulkas mereka hanya ada makanan2 yang dimakan oleh model itu, untuk mendukung niat sang model, keluarganya semua ikut memakan apa yang ia makan; kalau di pikir-pikir ini kayak bulan puasa ga sih? Puasa itu berat, tapi karna dilakuin berramai-ramai jadi ga terasa berat, karena ada dukungan dari sesama dan ada banyak orang yang turut melakukan kegiatan yang sama jadi go make a positive circle as big as you can get: temen2, bos2, rekan kerja, opung, tulang, mba, mas, akang, teteh, mama, papa, kakak-kakak, adik, tetangga...semua deh yang bisa mendukung.
7. Olah raga no further comment lah… mens sana in corpore sano
8. Kalau semua cara di atas sudah benar prosesnya dan masih belum berhasil turun juga berat badannya ya udahlah…it’s not like it’s the end of the world, puter otak aja biar model kebayanya bisa menutupi bagian yang perlu ditutupi dan menonjolkan bagian yang harus ditonjolkan.
Have fun trying… -WH
Ps: kita saling kabar-kabarin ya kemajuan hasilnya…
Thursday, October 15, 2009
Siapa nama iblis penggoda Adam dan Hawa?
Kisah Adam dan Hawa buat saya mengandung banyak misteri. Setelah mendengar kisah Adam dan Hawa, apa yang timbul di benak anda?
Hmm...kalau saya, ini yang ada dalam pikiran saya:
Pertama, siapa nama iblis yang menjatuhkan Hawa kemudian Adam ke dalam dosa? Masalahnya sama seperti setiap cerita dan film pasti memiliki tokoh utama, kisah Adam dan Hawa juga memiliki tokoh utama, yaitu: Tuhan, Adam dan Hawa dan iblis.
Nah..kenapa iblis di sini tidak di kasih nama? Atau kenapa tidak sekalian saja Adam dan Hawa juga tidak diberi nama, kenapa mereka tidak disebut saja laki-laki dan perempuan?
Masalahnya saya percaya bahwa segala sesuatu yang ada di Kitab Suci itu memang dimaksudkan untuk dituliskan atau TIDAK DITULISKAN tidak ada unsur ketidaksengajaan, jadi tanda tanya dalam otak saya adalah kenapa si iblis tidak bernama?
Kedua, siapakah iblis ini? Anaknya Lucifer? Terus mana yang duluan muncul: Iblis menggoda Adam dan Hawa atau Lucifer jatuh karena pride? (untuk pertanyaan terakhir ini mungkin jawabannya ada di Alkitab, mungkin saya aja yang belum baca).
Pasalnya...Lucifer mungkin ’hebat’ karena dia dulunya malaikat, tapi si iblis ini juga ngga kalah ’hebat’ karena dia yang menjatuhkan seluruh umat manusia (iya...anda, saya, nenek kita, kakek kita...semua deh dia seret) ke bumi dan mengenal penderitaan.
Ketiga, sebelum Adam dan Hawa jatuh ke dalam dosa, keduanya buta, jadi sebenernya emang bener ya... banyak dosa yang timbulnya mulai dari mata terus bercokol di hati.
Keempat, kalau di lihat-lihat lagi... penyebab Adam dan Hawa jatuh ke dalam dosa sama persis dengan penyebab Lucifer jatuh menjadi setan: lagi-lagi Mr. Pride dan mungkin ada campur tangan juga dari temannya Mr. Jealous; Adam dan Hawa pengen nyamain Tuhan, mereka ngerasa mereka layak disejajarkan dengan Tuhan atau mungkin mereka iri sama Tuhan; Lucifer sama halnya, karena merasa dirinya malaikat terhebat ia menjadi sombong dan dia ngerasa layak disejajarkan dengan Tuhan, hal ini menyebabkan iri hati. Ah sebenernya...trik-trik Lucifer dan teman-temannya begitu kebaca, pertanyaannya disini kenapa saya tetap bodoh dengan mengikuti godaannya (hehe..kadang-kadang loh tergodanya).
Nah dari keempat hal tersebut di atas, sebetulnya yang masih saya pikirin sampai sekarang adalah yang pertama. Pasalnya, kemungkinan besar anak saya akan tumbuh dengan sifat dasar kritis seperti saya, nah kalau nanti saya cerita tentang kisah Adam dan Hawa, terus dia nanya: ”Mah...nama iblisnya siapa?”. Apa yang harus saya jawab??
So far jawaban terbaik saya adalah ini: ”Mama ga tau Sat (kepanjangan dari Satria... itu rencana nama anak laki-laki saya, tapi jangan tanya siapa rencana nama anak perempuan saya...karena sampai sekarang yang ada di pikiran saya ya anak laki-laki...maklum Batak tulen ;P). Yang jelas, semua hal yang ditulis atau tidak ditulis di Alkitab itu ada maksudnya. Nah...daripada kita pusing sama hal yang bukan level-nya kita, mending kita kasih nama sendiri iblis itu. Kamu maunya dia dinamain siapa?” see?? Jawaban diplomatis dan pintaarr (such a great mother I’m gonna be..hehe, eh kalau kalian mau nyontek jawaban saya juga boleh kok).
Ada yang punya ide buat nama si iblis itu? Boleh comment-comment di bawah tulisan ini loh...
Biar adil, let me share u my idea of its name:
1. Noordin (maaf…maaf… orangnya udah tiada, ngga lucu ya dijadiin bercandaan)
2. Vooleduure (ini saya pilih karena namanya terkesan seram)
Itu aja yang mau saya share, ngomong-ngomong…sekarang ngerti kan kenapa saya ini kalau mikir suka lama? Karena setiap hal yang muncul pasti saya kupas tuntas di dalam pikiran saya, I don’t know why… it’s just the way I am…I guess… (okey…I could here the audience shout: Defense…defense…defense…! , but seriously…ini bukan pembelaan atau pembenaran..)
-WH- Dalam kesadaran bahwa: pikiran kritis itu bagus, asal jangan jadi bermulut kritis.
Wednesday, October 14, 2009
Ahh... Indahnya Masa Lalu
Jam 03.51 lokasi : somewhere in Bandung.. (fyi…tulisan ini gw buat waktu masih sibuk part-time ga jelas sambil nyelesaiin kuliah. Kalo di pikir2 lagi…kuliah di bandung itu…banyakan pelajaran tentang hidup, tentang karakter dan tentang hubungan antar manusia di banding-in pelajaran tentang ilmu yang diajarin di hukum/komunikasi. Bener ga? Atau gw aja yg jarang belajar waktu kuliah??)
Suasana kantor: sepi seperti biasanya sepi…it’s a tradition I may say.
Orang2 sibuk masing2 (teuteup…quietly) ada yang gossip…ada yang sibuk ngeliatin foto2 di ponsel orang lain, ada yang keliatannya seriyuss tapi..tau deh…beneran serius apa sebenernya sibuk browsing hobby dan miscellaneous.
Keadaan begini nih yang memacu gw bertanya… what is life? Why is this and why is that…
What is passion what is beauty what is living a life.. truly live?? Apa artinya itu buat orang2 …
Apa motivasi orang2 … dalam hidup mereka?
Kenapa ada orang yg seneng banget ngomentarin jelek tentang hidup orang lain, seneng banget kalo orang lain susah?
Karna hidup mereka ga seru?
Karna hidup mereka terlalu phatetic atau boring untuk di jadiin bahan omongan?
Karena mereka seneng kalo orang lain jelek (it makes them feel better than those they’re gossiping about)?
Kenapa gw sendiri masih suka minder ngeliat cewe2 keren cantik pinter yet humble yang ada di artikel2 di majalah2?? (hua ha ha…setelah gw tanya temen2 perempuan gw, yg mana dalam pikiran gw mereka adalah cewe2 yang ada dalam majalah itu, ternyata once in a while mereka juga pernah kok ngerasa begitu…phiuhh….berarti ga gw doang ya yang kadang ngerasa gitu? amaaaannnn (the tendency untuk mencari pembenaran karna ada orang lain yang sama dengan gw..agak menyedihkan emang gw ini kadang2))
It is weird that sometimes.. segala nya bisa terlihat begitu jelas…begitu pasti… begitu optimis..tapi in another time… everything goes blur…and boring… and it challenged me to questioning a lot of things I’ve set-up before. Satu tahun lagi gw mau A (A=lulus), dalam dua tahun gw rencananya B, dalam 5 tahun ke depan gw punya target C, dan gw punya step2 meraih A B dan C itu…tapi… kadang2 when I’m alone and the devil gets in his (YES…in my dictionary… the Devil came with Mr. ) way to my mind … gw ngerasa semuanya jadi ga jelas…is it really A B dan C that I want? Could I make it?? So silly those doubts… kata Tuhan juga kan: as a man thinketh in his hearth so be it (yah…kurang lebih begitu deh isi ayatnya)…jadi: jangan mikirin yang negatif2..
Makanya kali ya… ada banyak banget para motivator bilang: kuasain pikiran …jangan salah nyamain perasaan dan pikiran … it is true… our mind worth more than gold… gw inget banget gw selalu diledekin sama Angel (sahabat gw) karna gw sangat men-sakralkan otak gw.
Jadi ceritanya gw tuh sering banget jatuh, mulai dari jatuh dari tempat tidur (waktu baru bangun pagi) sampe jatuh dari ojek yang lagi jalan kenceng (Tuhan emang baik banget…dan tukang ojek itu emang gelo!!) …nah dalam kejadian2 itu… tiap kali jatuh…gw selalu refleks ngelindungin kepala gw… karna di situlah otak berada. Si Angel ini selalu ngetawain gw karna se-serius itu ngelindungin otak gw…
Well…ada orang yang bilang…pikiran itu sumber daya yang kuat banget…bahwa sebenernya semuanya itu udah ada di sini (dia ngomong gitu sambil nunjuk jidatnya)…kamu cuma perlu pakai dia dengan baik.
Berpikir BAIK itu sebenernya susah…makanya banyak orang yang males make otaknya untuk mikir, dan makanya orang berani bayar mahal buat para pemikir baik.
Back..ke blur moments… gw jadi inget kata seseorang tua …dia bilang temukan lentera jiwamu… temukan personal legend-mu.. Tuhan itu pencipta kita, dia menciptakan setiap dari kita untuk suatu tujuan yang mana melalui tujuan itu we could glorify Him (jadi...semua orang itu sangat berharga...carefully made by Him)............nah, yang namanya mahluk ciptaan itu akan paling bahagia (paling penuh) kalo dia bisa menemukan atau berfungsi sesuai dengan tujuan awal dia diciptakan/grand design-nya…
jadi kita harusnya sih nemuin our grand design...and fulfill it..
…YAah….meanwhile…I got to go back to reality, temen kerja gw udah ngeliatin gw dengan tampang cemberut, karna gw dari tadi ngelempar customer ke desk-nya dia… ha ha ha…begitulah nasib front office yang semangat mencari her own legend to fulfill… Im gonna be that woman saying: every morning, when I wake up, the Devil says: oh crap…she’s up. Im seizing my day… udah ah …kerja dulu… seizing the potential customers to join our classes here… yeah!!
-WH- (Ps… seandainya dulu udah ada FB atau trend blog nih curhatan penting-ga-penting udah gw up load dari dulu…sayangnya FB baru ada sekarang tuh..)
Tanda Kutip
Saya suka banget quotes-quotes dan kisah hidup orang-orang (mulai dari orang biasa kayak kalian ;p sampai kisah Sotomayor dan teman-temannya) itu kayak kopi bagi saya; tiga hal yang bikin ‘bangun’. So…here’re some of the quotes that I really like:
“Fun and Mental is Fundamental”
“Pain throws your heart to the ground…Love turns the whole thing around. No, it won't all go the way, it should…but I know the heart of life is good.”
“When I hear somebody sigh, "Life is hard," I am always tempted to ask, "Compared to what?"
"It is better to lose your pride with someone you love rather than to lose that someone you love with your useless pride.”
“It was pride that changed angels into devils; it is humility that makes men as angels”-Saint Augustine.
Quotes from Facing the Giants:
“You got to honor God in every situation, in your job, in your relationship, at home while surfing the internet.”
“Your attitude is like the aroma of your heart, if your attitude stinks, (that) means your heart isn’t right”
“Stay humble but confident”
“Your actions will always follow your believes David. If you accept defeat…than that’s what you got.”
“You can’t judge your father by his actions and judge yourself by your intentions; it doesn’t work that way”
“Life isn’t about us. Life is for Him”
Quotes I am amaze with:
You have heard the law that says, ‘Love your neighbor’ and hate your enemy. But I say, love your enemies! Pray for those who persecute you! In that way, you will be acting as true children of your Father in heaven. For he gives his sunlight to both the evil and the good, and he sends rain on the just and the unjust alike. If you love only those who love you, what reward is there for that? Even corrupt tax collectors do that much. If you are kind only to your friends, how are you different from anyone else?
—Jesus
Make your day everyone!!—WH, dalam kesadaran bahwa kita semua bisa mengubah dunia ini jadi lebih baik, seenggaknya bagi diri sendiri dan orang-orang di sekitar kita.
Tuesday, October 13, 2009
LOLO FERARRI: PELAJARAN BERHARGA DARINYA
The concern with physical beauty is, in the end, a search of love-Barbara Hendricks.
Saya tidak pernah mempelajari secara mendalam arti kata feminisme. Waktu feminisme diajarkan di kelas waktu kuliah di komunikasi dulu juga saya tidak pernah memperhatikan (kebiasaan buruk saya adalah menciptakan dunia imajinasi sendiri di tengah berlangsungnya kelas...atau pidato...atau pelajaran teori yang panjang... hasilnya: saya ngga dapet pelajaran2 yang berharga itu...dan setiap ujian saya terpaksa belajar lagi otodidak atau minta2 diajarin sama temen). Tapi bukan berarti saya tidak peduli dengan sesama kaum saya, kaum feminim, itu.
Hari ini saya baru saja selesai membaca artikel tentang Lolo Ferarri, seorang wanita yang meninggal pada usia 30 tahun, yang selama hidupnya yang singkat tersebut telah menjalani hampir 30 kali operasi untuk mengubah penampilannya, namun sayangnya ia tetap tidak puas pada tubuhnya. Salinan artikel majalah Cosmopolitan Indonesia (Agustus 2001) tentang wanita bernama asli Eve Valois ini diberikan oleh teman saya. Saya juga ngga ngerti kenapa dia kasih saya artikel ini, mungkin karna saya suka bilang ke dia kalo saya pengen lebih kurus dari saya yang sekarang ini, mungkin dia khawatir dan takut saya mengalami hampir semacam BDD (Body Dysmorphic Disorders).
Saya yakin saya ngga mengalami BDD, tapi saya akui saya pernah ada dalam masa-masa di mana saya meyakini bahwa kalau saya mau bahagia, saya harus cantik (physically)... dan itu salah banget... pada akhirnya saya menemukan kebahagiaan itu saya temukan dari hal-hal yang kelihatannya sederhana tapi ternyata penting banget...yaitu dengan menerima dan menjadi diri sendiri apa adanya (ini bukan berarti kita ngga menghargai diri kita sendiri dengan merawat diri dan menjaga badan dan berdandan loh...), menerima orang lain apa adanya (dengan ngga menghakimi orang lain baik secara fisik maupun perilaku mereka, karena saya belajar: terkadang kita ngga tau... kesedihan/penderitaan apa yang dialami orang lain, yang membuat dia melakukan hal-hal tertentu/tampil seperti dia saat itu), dan terakhir dengan banyak-banyak belajar firman Tuhan (baca Alkitab ngga otomatis menjadikan saya orang suci, saya masih orang berdosa yang meminta bantuan Tuhan untuk semakin mengerti tentang kasih dan sebagainya, tapi yang pasti saya ini sangat suka baca... terus saya pikir: apa artinya kalau sepanjang hidup saya baca seratus ribu buku kali seratus, tapi saya ngga pernah baca habis Alkitab?... That’s when I started my journey in reading the Book, verse by verse, page by page; and that’s when I finally understood what life is all about, and the meaning of it and how to live it righteously).
Kembali ke Lolo Ferari, sangat menyedihkan kalau baca riwayat hidup dia yang dituturkan di artikel majalah itu. Di situ dikatakan bahwa dia sangat menderita, dia mencari kebahagiaan melalui penampilan fisik dia, dan dia (tentu saja) ngga mendapatkan kebahagiaan itu.
Di situ dikatakan bahwa dia memiliki luka masa kecil. Untuk menggambarkan masa kecilnya, berikut ini saya kutip perkataan dia di majalah Cosmopolitan Indonesia tersebut dan sedikit kisah masa lalunya:
”Ibu selalu bilang saya jelek dan bodoh”, kata Lolo. ”Saya ingin jadi ahli anestesi tetapi mana mungkin bisa tercapai dengan ibu yang terus mencela kita? Sebenarnya saya sangat mirip dengan Ibu. Tetapi sialnya dia merasa dirinya tidak cantik. Waktu saya lahir, ia memandang saya dan melampiaskan semua perasaan sebalnya pada saya. Ia melakukan berbagai cara untuk menghentikan hidup saya.”
Masih saya kutip dari majalah tersebut, dikatakan bahwa ayah Lolo, adalah seorang perwira senior pada proyek energi nuklir Prancis yang sering selingkuh. Akibatnya sang istri jadi tambah depresi. ”Ibu mengira menikahi pangeran impian. Kenyataannya, justru pangeran itu berselingkuh di depan matanya,” kata Lolo.
Dikatakan bahwa Lolo memakai 15 cincin di jemari, aneka kalung dan gelang, hal ini dikarenakan ia tidak bisa mengubah kulitnya, sehingga ia berusaha menutupinya dengan perhiasan. Ia merasa perlu menyembunyikan dirinya yang sebenarnya (karena ia tidak menyukai tubuhnya), ia bahkan tidak sanggup tampil tanpa makeup. Ia sering merasa depresi dan ingin bunuh diri.
Juga lebih lanjut dikatakan bahwa setelah kematian Lolo, Eric--suami sekaligus manajer Lolo yang menolak berbicara mengenai Lolo kecuali bila dibayar—mengungkapkan bahwa Lolo sempat mengunjungi ahli pemakaman dan memilih peti mati warna putih dan minta dikubur bersama boneka teddy kesayangannya. Ternyata di balik penampilannya, tersimpan jiwa gadis kecil yang kesepian dan sendiri.
Setelah membaca fakta tersebut, saya coba pejamkan mata saya, dan merasakan bagaimana rasanya menjadi Lolo, pasti menderita banget...gadis kecil yang akhirnya tumbuh menjadi wanita yang selalu merasa dirinya tidak berharga...yang memandang tidak berharga dirinya sendiri...yang membenci dirinya...semata-mata berakar dari tertanamnya kata-kata yang merendahkan dan jahat semasa kecilnya.
Pasti sedih dan sepi sekali rasanya jadi gadis kecil itu, ngga ada orang yang mengatakan dan mengajarkan bahwa yang berharga dari seseorang itu adalah hatinya...hatinya... hati seseorang. Kemudian datang Eric, suaminya, yang ’seolah-olah’ menawarkan kasih sayang, namun pada akhirnya ia menjerumuskan Lolo ke dunia bisnis tubuh dan membawanya ke berbagai operasi plastik yang tak berujung.
Yah... menurut saya setiap bacaan itu punya efek dan arti yang berbeda-beda bagi tiap2 orang...bagaimana pemaknaannya tergantung/dipengaruhi oleh pengalaman2 dan karakter pembacanya...buat saya pribadi, dari artikel itu saya kembali diingatkan betapa jahatnya kata-kata kita bisa menghancurkan hidup seseorang. Apalagi kalau orang yang kita lontarkan kata-kata yang merendahkan/menghancurkan itu adalah anak kecil atau orang yang rapuh dan mudah terpengaruh. Saya mengajak semua orang, untuk sama-sama (saya juga masih dalam tahap berusaha...tears...tears...), mulai sekarang, lebih berhati-hati dalam memilih kata-kata yang kita ucapkan dan berhenti mengucapkan kata-kata yang menjatuhkan orang, yang menghancurkan citra diri orang lain...kata-kata seperti itu BUKAN kritik yang membangun.
Pernah mengalami kejadian-kejadian tidak enak di masa kecil yang setelah kita pikir-pikir mungkin menjadi kerikil di dalam kepribadian kita saat ini? Saya pernah. Pernah punya keinginan dan kemudian ditentang oleh semua orang di sekitar anda? Dikatakan anda tidak mampu melakukannya? Sehingga anda merasakan ketakutan, sendirian dan frustasi? Saya pernah. Tapi, masa-masa itu sudah lewat dalam hidup saya (God really saved me at those times of my life), dan saya bisa dengan lega saat ini mengatakan: ’It’s none of my business what others say or think of me.’ Saya setuju dengan perkataan yang mengatakan bahwa: Opinion is the cheapest commodity. Prinsip saya dalam hal ini adalah I must do what I have to do in order to do what I want to do, disregards of others’ opinion, I just let me free from opinions….when I need advice, I’ll seek it from someone who I really look up to and that someone must have the capability on giving advices (aduh jadi Bahasa Inggris deh…dan saya bukan bule…tapi, buat saya, kadang-kadang rasanya canggung memakai bahasa Indonesia untuk hal-hal yang maknanya dalem).
Kalau kita pernah merasakan ngga enaknya dan sakitnya dan hancurnya akibat kata-kata orang yang menjatuhkan kita, seharusnya kita juga ngerti, gimana memilih-milih kata, supaya setiap kata-kata yang keluar dari mulut kita ngga membunuh citra diri orang lain, seperti kita pernah memiliki citra diri yang salah akibat perkataan orang lain. Karena sebetulnya, pada akhirnya, semua orang butuh cinta, semua orang butuh di kasihi, kalau kita mau merasakan kasih, kita juga harus memberikan kasih.
Memikirkan efek kata-kata kita kepada orang lain sebelum kita mengeluarkan kata-kata tersebut adalah juga salah satu wujud perbuatan Kasih.
Itu aja yang mau saya bagi dari pengalaman saya setelah baca kisah Lolo Ferarri, semoga berguna dan tanpa bermaksud jadi pendeta kecil ;p ...Cheers!! -WH.
Monday, October 12, 2009
HEY YOUU…
Hey you… you’re so mysterious… it’s just something about you… something…something in you shivers me inside.
I gotta know you Mr. Man… I gotta know you. See sir… u’re all and all… but my middle name is I-gotta-get-what-I-want and my mom begins my name with Curiosity.
Let me ask Mr. Google who claims that he search better and quicker than a physic. Type your name on it, with bit details of your background, added details: brown, muscled, brown-eye, bla, bla, bla… GEE… it doesn’t work like what I’ve used to see in the movies… nothing came up… nothing deep came up from Mr. Google, he didn’t know your favorite movie, your favorite color, your happiest moments in life, your heartbreaking moments in life.
The only way to know you is through you. I’m shy… I’m a shy bird… but …not knowing about you is painful for me. So here I am… with my hairdo, with my red laced mini dress, and a black stiletto to walk with: standing in front of your door.
Knocking once… (my heart’s pounding)…knocking twice (I shouted in my heart: Dear Lord help me… Dear God don’t let him answer the door)… knocking at the third time (and I almost lost faith in us Dear…)… but God is good and He listens…so there you are with your deep brown eyes, answering the door and greeted me with your comforting voice.
Love isn’t that complicated after all, love is a power, a power to speak to those who’s shy, a power to be courageous for those who’s fearful, a power to be strong for those who’s weak, a power to cry to those who’s reserved, a power to be a better man than he was before.
Love is great… just great… thank you Mr. Man.
WH-IN LOVE
(Originally created around early 2009)
Application Letter
Your Excellency Mr. Pride,
Hi, my name is…… let me tell you later in this letter; who am I to speak such indecent word; spelling my name in the beginning of this letter.
I have been your fans since…. well to tell you the truth…I don’t know when…it’s been so long. Since the first time I know you, I am amazed by you. You see Mr. Pride…with your teachings, you could turn this girl I’ve known for her kindness and for her not-being-aware-that-she-is-that-gorgeous to be this vicious mean girl that only cares about herself and held the logo: “EGO IS THE NEW HUMBLE” in her forehead.
I’ve seen you collapsed people…from those little-I-don’t-know-why-God-created-them-poor-people to people like Adolf Hitler, those guys from ENRON, uncounted talented artists, even ANGELS man…you successfully turn them into Evil…(my salute to you, Sir!!)
I adore your skills… I adore your slowly-but-sure move to sway your victims ….so that they don’t realize that IT WAS YOU behind those wantings, IT WAS YOU behind those passion to have all the things in the world, IT WAS YOU behind those fashion trend and super expensive things, IT WAS YOU whispering in people’s ear: hey… I got to move faster, gotta have this and gotta be that or else I’ll be in-behind of everybody else and when I’m behind them, no body would want to be my friend and I’ll be lonely and unhappy… so I gotta have everything…don’t stay behind…IN EVERY ASPECT: DON’T STAY BEHIND.
Then when they already have everything, you say: “THAT’S NOT ENOUGH; enough is NEVER enough... keep chasing…keep wanting to have. While doing so, u’re telling them: look down to others, make others think and see that you’re the best, that they are bad and worthless compared to you that’s the only way you could make other people look up at you and adores you and scared of you that’s where you’ll find happiness”.
And when your victim somehow realizes (with the divine intervention of the Almighty God) that IT WAS A LIE…everything you told and whisper in their ears are lies… it’s already too late for them. They’re life has already be too miserable to be lived for, they’ve already hurt the people they love so much in the meanest way that they could even imagine.
I think…you’re a master piece for that capability of yours. So Mr. Pride… in this humble and undeserving letter of mine, I would like to ask your kind mercy to be my teacher, so that I could spread my teachings to the people of this world the way you do it.
Your Undeserving Student and Eternal Adorer,
Ms. Lust
Hi, my name is…… let me tell you later in this letter; who am I to speak such indecent word; spelling my name in the beginning of this letter.
I have been your fans since…. well to tell you the truth…I don’t know when…it’s been so long. Since the first time I know you, I am amazed by you. You see Mr. Pride…with your teachings, you could turn this girl I’ve known for her kindness and for her not-being-aware-that-she-is-that-gorgeous to be this vicious mean girl that only cares about herself and held the logo: “EGO IS THE NEW HUMBLE” in her forehead.
I’ve seen you collapsed people…from those little-I-don’t-know-why-God-created-them-poor-people to people like Adolf Hitler, those guys from ENRON, uncounted talented artists, even ANGELS man…you successfully turn them into Evil…(my salute to you, Sir!!)
I adore your skills… I adore your slowly-but-sure move to sway your victims ….so that they don’t realize that IT WAS YOU behind those wantings, IT WAS YOU behind those passion to have all the things in the world, IT WAS YOU behind those fashion trend and super expensive things, IT WAS YOU whispering in people’s ear: hey… I got to move faster, gotta have this and gotta be that or else I’ll be in-behind of everybody else and when I’m behind them, no body would want to be my friend and I’ll be lonely and unhappy… so I gotta have everything…don’t stay behind…IN EVERY ASPECT: DON’T STAY BEHIND.
Then when they already have everything, you say: “THAT’S NOT ENOUGH; enough is NEVER enough... keep chasing…keep wanting to have. While doing so, u’re telling them: look down to others, make others think and see that you’re the best, that they are bad and worthless compared to you that’s the only way you could make other people look up at you and adores you and scared of you that’s where you’ll find happiness”.
And when your victim somehow realizes (with the divine intervention of the Almighty God) that IT WAS A LIE…everything you told and whisper in their ears are lies… it’s already too late for them. They’re life has already be too miserable to be lived for, they’ve already hurt the people they love so much in the meanest way that they could even imagine.
I think…you’re a master piece for that capability of yours. So Mr. Pride… in this humble and undeserving letter of mine, I would like to ask your kind mercy to be my teacher, so that I could spread my teachings to the people of this world the way you do it.
Your Undeserving Student and Eternal Adorer,
Ms. Lust
Originaly made by : WH (Republish is allowed with first publisher's prior written consent)
Subscribe to:
Posts (Atom)